nusakini.com - Internasional - Kementerian Pertahanan Filipina menyatakan paling tidak 17 orang tewas dan 40 dibawa ke rumah sakit setelah pesawat militer yang berisikan pasukan tentara jatuh karena tidak melewatkan landasan pendaratan.

Sebelumnya, Jendral Cirilito Sobejana menyampaikan kepada wartawan bahwa 40 orang telah diselamatkan dari reruntuhan pesawat C-130 yang terbakar. Pesawat ini berusaha mendarat di pulau Jolo yang berjarak 1.000 km dari ibukota Manila.

• Warga Filipina Beli Buku Sejarah untuk Pertahankan Kebenaran dalam Rezim Marcos
• Pesawat Kargo Yunani Terbakar Sebelum Jatuh
• Pesawat Jatuh di China Diduga Terjadi akibat Seseorang di Kokpit
• Calon Presiden Filipina Marcos Ingin Tambahkan Kehadiran Militer di Laut China Selatan
• Filipina Tolak Petisi yang Larang Marcos Jr dari Pemilihan Presiden

Sobejana mengatakan para penyelamat sedang berada di lokasi dan mereka berdoa agar bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa. Ia juga menyatakan pesawat itu melewatkan landasan dan berusaha kembali tetapi gagal dan akhirnya terjatuh.

Sejumlah helikopter telah dikirimkan untuk mengirim orang-orang yang terluka ke rumah sakit terdekat.

Dilansir dari Al Jazeera, C-130 adalah model pesawat yang baru saja didapatkan oleh angkatan udara Filipina. Lokasi di mana pesawat terjatuh juga merupakan salah satu pangkalan militer terbesar Filipina.

Pesawat C-130 biasa digunakan untuk mengangkut pasukan dan persediaan. Pesawat ini juga sering dikirimkan untuk mengantar bantuan kemanusiaan dan bencana.

Peristiwa kecelakaan ini muncul setelah helikopter Black Hawk jatuh pada bulan lalu saat para awak sedang melakukan latihan penerbangan malam. Semua 6 awak pesawat tewas akibatnya.